TENGGARONG – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dalam menekan angka stunting menunjukkan hasil positif. Melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk menggandeng swasta seperti Yayasan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, Pemkab Kukar terus memperkuat program intervensi gizi dan mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Kukar membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kini, kerja sama dengan sektor swasta semakin intensif, salah satunya dengan menggelar Lokakarya Manajemen Data dan Pengetahuan yang berfokus pada evaluasi dan peningkatan intervensi stunting.
“Kami optimis dapat terus menurunkan tingkat stunting di Kukar, apalagi dengan tren penurunan yang cukup positif,” ungkap Sandra, perwakilan Yayasan Tanoto Foundation, setelah melihat angka prevalensi stunting Kukar yang turun dari 17 persen pada akhir 2023 menjadi 15 persen pada pertengahan 2024.
Namun, Sandra juga menekankan pentingnya perbaikan data dan sinkronisasi dengan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) yang baru, agar setiap OPD dapat menjalankan tugasnya lebih efektif. Evaluasi rutin, penyelarasan tupoksi, dan rencana aksi ke depan menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan stunting yang masih ada.
Untuk mempercepat penanganan stunting, Pemkab Kukar melalui Program Makanan Bergizi Kukar Idaman (PMBKI) memberikan intervensi spesifik berupa pemberian makanan tambahan bergizi bagi balita selama dua bulan. Selain itu, Bupati Edi Damansyah memastikan langkah-langkah proaktif seperti mengirimkan dokter spesialis anak ke desa-desa yang membutuhkan penanganan khusus terkait stunting.
“Selain pemberian makanan tambahan, peran serta orang tua dan pengawasan dari OPD terkait sangat penting dalam menjaga agar masalah gizi buruk tidak berlanjut menjadi stunting,” kata Edi.
Kerja sama antara Pemkab Kukar dan forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting secara berkelanjutan, memastikan masa depan anak-anak Kukar yang lebih sehat dan berkualitas. (ADV)
