BONTANG – Kerusakan infrastruktur yang mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakat mendapat dukungan penuh dari DPRD Bontang.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik, telah menyoroti masalah lubang trotoar di Jalan WR Soepratman yang sudah berlangsung selama beberapa tahun, setelah dilakukan penggalian pipa jargas.
Dalam upayanya untuk menjamin keselamatan warga, Abdul Malik telah mendesak perlunya anggaran penanganan darurat infrastruktur rusak. “Kondisi infrastruktur yang kritis ini memerlukan perbaikan segera untuk mencegah risiko kecelakaan dan cedera akibat lubang trotoar yang tidak terawat dengan baik,” bebernya.
Meskipun perusahaan terkait menyatakan tidak memiliki anggaran untuk perbaikan, DPRD Bontang berkomitmen untuk memastikan sumber daya yang cukup tersedia untuk penanganan darurat masalah infrastruktur.
Dengan adanya alokasi anggaran khusus, perbaikan dapat segera dilakukan tanpa menunggu proses pembahasan anggaran tahun berikutnya, sehingga masyarakat tidak lagi harus menunggu lama untuk mendapatkan solusi atas masalah ini.
DPRD Bontang juga mempertimbangkan hasil kajian induk saluran drainase se-Bontang untuk menentukan prioritas perbaikan infrastruktur yang harus segera diatasi. Keputusan yang tepat dan berbasis data tersebut akan memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan efisiensi dan efektivitas yang tinggi.
Abdul Malik menyoroti khususnya kondisi di Bontang Barat dan Selatan yang memerlukan perbaikan lebih lanjut. Dukungan dari DPRD Bontang untuk anggaran penanganan darurat diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari infrastruktur yang lebih aman dan berkualitas.
Diketahui bahwa terdapat tujuh lubang di trotoar Jalan WR Soepratman yang memerlukan perhatian segera. Dengan komitmen dari DPRD Bontang dan janji dari OPD terkait untuk melakukan perbaikan sementara, diharapkan risiko terjadinya kecelakaan atau cedera akibat kerusakan infrastruktur tersebut dapat diminimalisir. (adv)