TENGGARONG – Cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah di Indonesia, turut dirasakan Kutai Kartanegara (Kukar). Bahkan sempat beberapa waktu, cuaca terasa sangat panas. Hal ini sesuai dengan ramalan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bahkan menurut rilis BMKG, puncaknya akan terjadi pada Agustus 2023.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Fida Hurasani, mengingatkan masyarakat untuk waspada. Salah satunya dari potensi bencana dan kebakaran. Baik di daerah pemukiman maupun lahan dan hutan. Termasuk mengingatkan para petugas BPBD Kukar, untuk selalu waspada dan siap siaga.
“Puncak kemarau yang dirilis kepada kami itu bulan Agustus. Dalam pola saya bekerja di BPBD, saya tidak mengenal musim panas maupun musim penghujan. BPBD apapun kondisinya harus siap sedia dan siaga, tidak ada alasan,” ujar Fida.
Salah satunya dengan melakukan pengecekan rutin sarana dan prasarana (sapras) untuk memastikan tidak akan ada kendala di lapangan ketika terjadi bencana. Selain itu, terus melakukan patroli keliling untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak lengah.
“Selama bulan Ramadan kita terus lakukan secara rutin dan kontinyu,” lanjutnya. Juga mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika sedang membakar sampah. Ketika harus melakukan pembakaran harus dengan kehati-hatian tingkat tinggi. “Artinya, kalau bisa kita hindari ya kita hindarilah dulu,” tutup Fida. (adv)
