TENGGARONG – Investasi di Kutai Kartanegara (Kukar) melampaui target yang ditetapkan. Pada 2022, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 9 triliun. Angka ini melonjak dari target yang ditetapkan sebesar Rp 3 triliun.
Kepala DPMPTSP Kukar, Bambang Arwanto mengakui, pencapaian ini cukup mengejutkan. Karena pihaknya hanya memprediksi peningkatan investasi di Kukar sebesar 1,6-2 persen setelah dihantam pandemi Covid-19 selama 2 tahun.
“Setelah pandemi rupanya meningkat sangat cepat, karena itu (investasi di Kukar) banyak dikuasai SDA (sumber daya alam), seperti pertambangan, perkebunan memang tidak jatuh selama pandemi,” ujar Bambang Arwanto saat dijumpai di Mal Pelayanan Publik Kukar.
Berkaca dari hasil realisasi investasi pada 2022, DPMPTSP Kukar mematok target serupa, yakni Rp 10 triliun. Investasi masih dikuasai sektor pertambangan, yakni sebesar 58 persen. Diikuti sektor infrastruktur sebesar 20 persen, pertanian 14 persen. Sisanya investasi di sektor lainnya. (adv)
