Kamis, September 19, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desa Perangat Baru Kembangkan Perkebunan Kopi Luwak

TENGGARONG – Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu memiliki potensi baru yang kini mulai dikembangkan, yakni sektor perkebunan kopi. Terutama kopi luwak yang menjadi komoditi unggulannya.

Kepala Desa (Kades) Perangat Baru, Fitriati mengatakan, potensi kopi luwak memang sangatlah besar. Dalam 1 kilogram (kg), bisa menyentuh harga Rp 4,5 juta. Melihat potensi besar inilah, menjadikannya sebagai program khusus andalan Pemerintah Desa (Pemdes) Perangat Baru untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani.

“Untuk saat ini, jumlah petani kurang lebih kalau sama diluar kelompok ada 50-an yang sudah tanam kopi,” ujar Fitriati, Kamis (13/4/2023).

Meski potensi kopi luwak berpeluang menghasilkan cuan. Namun belum bisa berbicara banyak, karena yang baru ditanam di lahan 25 hektare (ha), baru 2 ha yang bisa dikatakan sudah produktif maksimal. Padahal pasar dalam maupun luar Kaltim sudah menyatakan minatnya dengan hasil panen kopi luwak Desa Perangat Baru.

Salah satu hotel di Samarinda dan pemilik Pantai Pandawa Bali di Desa Kutuh sudah menyatakan siap mengambil biji kopi luwak yang ditanam di Desa Perangat Baru. “Siap ambil untuk hasil kopi luwaknya, tapi masih terbatas karena baru 2 ha yang maksimal untuk produksinya. Jadi pasarnya skala lokal saja sekarang,” lanjut Fitriati.

Memaksimalkan dan memastikan petani kopi luwak di Desa Perangat Baru mendapatkan pendapatan yang baik. Fitriati berencana akan memaksimalkan BUMdes untuk mengelolanya. Selain memberikan kepastian pendapatan untuk para petani, juga turut menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Nanti setelah berjalan ini akan dikelola BUMDes yang akhirnya jadi PADes,” tutup Fitriati. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER