TENGGARONG – Sejak dibuka saat libur Idulfitri 1446 hijriah, Taman Tanjong langsung menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga Tenggarong untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun di tengah antusiasme yang tinggi, kesadaran pengunjung menjaga kebersihan masih kurang.
Taman ini dibangun di atas lahan eks Perumahan Tanjong oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar dan kini dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk umum.
Sayangnya, sejak ramai dikunjungi, tak sedikit ditemukan sampah berserakan. Terutama di area rumput sintetis dan sekitar tempat duduk taman. DLHK Kukar pun mengingatkan pentingnya partisipasi pengunjung dalam merawat ruang publik ini.
“Kami minta masyarakat yang datang untuk ikut menjaga kebersihan. Taman ini milik bersama, dan harus dijaga bersama,” ujar Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, Jumat (4/4/2025).
Sebagai langkah antisipatif, DLHK telah memasang sejumlah papan imbauan di titik-titik strategis. Isinya larangan membuang sampah sembarangan, tidak merokok di area taman, serta ajakan menjaga fasilitas umum seperti toilet.
DLHK juga bersiap bekerja sama lintas instansi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan taman. Dinas Perhubungan akan mendukung pengelolaan parkir, Satpol PP Kukar bertugas menjaga ketertiban, dan Dinas Koperasi dan UKM akan membina para pelaku usaha mikro yang berjualan di sekitar taman.
“Koordinasi antar-OPD sangat penting agar taman ini tetap tertib, aman, dan nyaman untuk semua,” tambah Slamet.
Dengan pengelolaan kolaboratif dan kesadaran kolektif dari masyarakat, Pemkab berharap Taman Tanjong bisa terus menjadi tempat rekreasi yang bersih, ramah anak, dan mendukung geliat ekonomi lokal. (adv)