Jumat, Desember 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kukar Siap Ikuti Lomba Desa 2025, Targetkan Desa Maju dan Mandiri

TENGGARONG – Menjelang Lomba Desa 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berupaya meningkatkan kualitas desa-desa di wilayahnya. Melalui evaluasi dan peningkatan kapasitas, Pemkab Kukar menargetkan desa-desa berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, menjelaskan proses evaluasi dilakukan dengan mengelompokkan desa ke dalam tiga kategori, yakni Desa Kurang Berkembang (skor ≤ 300), Desa Berkembang (skor 301–450), dan Desa Cepat Berkembang (skor ≥ 451). Desa yang masuk kategori Berkembang dan Cepat Berkembang akan diprioritaskan untuk mewakili Kukar dalam ajang kompetisi ini.

“Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan desa-desa yang dipilih benar-benar siap berkompetisi dan mampu menjadi contoh dalam pengelolaan tata pemerintahan serta pembangunan,” ujar Sunggono, Jumat (15/11/2024).

Sunggono juga menekankan pentingnya pemutakhiran data profil desa sebagai salah satu syarat utama mengikuti lomba. Aplikasi Prodeskel (Profil Desa dan Kelurahan) dari Kementerian Dalam Negeri menjadi alat yang digunakan untuk memastikan data yang akurat dan terkini.

“Kami terus mendorong kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk rutin memperbarui data profil desa. Data yang valid adalah kunci untuk menilai kesiapan desa menghadapi kompetisi ini,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, sejak 2023 Pemkab Kukar telah memberikan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) kepada tiga desa terbaik di tingkat kabupaten. Insentif ini bertujuan untuk memotivasi desa-desa agar terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola dan pembangunan.

“Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi desa-desa untuk lebih kreatif dalam menciptakan inovasi yang berdampak pada kesejahteraan warganya,” tambah Sunggono.

Selain fokus pada persiapan lomba, program ini juga merupakan bagian dari visi besar Pemkab Kukar untuk menciptakan desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing, serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, Pemkab Kukar berharap desa-desa di wilayahnya tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga mampu menjadi model percontohan di tingkat provinsi dan nasional.

“Lomba Desa bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum bagi desa-desa untuk terus meningkatkan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, serta kualitas hidup masyarakatnya,” pungkas Sunggono. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER