TENGGARONG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) mengalokasikan anggaran Rp 87 miliar untuk memperkuat pengelolaan sampah pada 2024. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur persampahan, termasuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan fasilitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menjelaskan anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar sebesar Rp 85 miliar, ditambah Rp 1,9 miliar dari APBD Perubahan. Peningkatan fasilitas ini menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan pengelolaan sampah di daerah.
Pada 2024, DLHK Kukar akan membangun dua TPA baru di Desa Loleng (Kecamatan Kota Bangun) dan Desa Loa Duri Ilir (Kecamatan Loa Janan). Sementara itu, tiga TPA lainnya di Marangkayu, Sebulu, dan Kembang Janggut masih dalam tahap penyelesaian dokumen. Targetnya, keenam TPA tersebut akan rampung pada 2026 untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah.
Selain TPA, DLHK juga membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di dua lokasi, yakni Kelurahan Loa Tebu (Kecamatan Tenggarong) dan Desa Loa Kulu Kota (Kecamatan Loa Kulu). Tiga TPS3R lainnya sedang dalam proses pembangunan di Desa Kayu Batu, Desa Muara Kaman Ilir, dan Desa Lebak Cilong.
DLHK Kukar juga mendirikan dua bank sampah di Kelurahan Melayu dan Kelurahan Bukit Biru. Inisiatif ini bertujuan mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan adanya bank sampah, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah secara mandiri.
Selain anggaran 2024, DLHK juga mengusulkan anggaran Rp 59 miliar untuk tahun 2025. Anggaran ini mencakup pengelolaan sampah dan pengendalian limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
“Dengan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan yang terintegrasi, kami optimis dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Kukar secara berkelanjutan,” tutup Slamet.
Langkah ini menunjukkan komitmen DLHK Kukar dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. (adv)