TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Srie Yulianawati mengapresiasi acara peringatan Hari Batik di Kabupaten Berau yang dilaksanakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau. Dia mengakui keseriusan Dekranasda Berau dalam kerajinan tangan lokal berupa batik khas Bumi Batiwakkal.
Menurutnya batik khas Berau harus diberdayakan dan diberikan perhatian lebih sehingga kelestarian batik khas Berau dapat terjaga hingga kapanpun. “Saya apresiasi perajin batik lokal dari Berau masa kini kian maju dan ibu-ibu itu juga sering saya ketahui ikut acara pelatihan hingga ke luar kota,” ucapnya.
Srie juga meminta kepada Dekranasda Berau untuk terus memberikan perhatian kepada perajin batik lokal agar makin berkembang dan bisa bersaing dengan produk luar Berau. “Saya yakin batik lokal khas Berau bisa bersanding dan tidak kalah bagus dengan produk batik lainnya,” ungkapnya.
Ia berharap produk batik lokal khas Berau ada yang mengangkat ukiran tema pariwisata di 13 kecamatan. “Apa lagi Berau ini banyak wisata alam di 13 kecamatan dan saya harap nilai jualnya sangat terjangkau dan kualitas kain sangat bermutu tinggi,” ujarnya.
Selain itu, politikus PPP tersebut tidak ingin para perajin batik lokal minim perhatian dari Disperindagkop Berau dan Dekranasda untuk pelatihan berkelanjutan. “Karena ini menyangkut ekonomi kreatif masyarakat. Ke depan saya harap Disperindagkop hingga Dekranasda bisa menyediakan anggaran pelatihan bagi pelaku UMKM,” ucapnya.
Dia berharap Disperindagkop Berau bisa sering pula mengadakan pameran batik lokal dan ikut turut berpartisipasi pada lomba tingkat nasional. “Dengan semakin sering Disperindagkop dan Dekranasda mengadakan pelatihan, pameran hingga lomba akan membuat para perajin batik lokal terus meningkatkan kemampuan mereka,” pungkasnya. (adv)
