SAMARINDA – Sebagai pendamping para petani, penyuluh pertanian mempunyai peran yang sangat penting bagi pembangunan pertanian. Karena itu Gubernur Kaltim Isran Noor mengajak para penyuluh pertanian senantiasa bersemangat memotivasi para petani meningkatkan produk hasil pertanian.
“Saya minta penyuluh pertanian yang ada di Kaltim memiliki semangat, motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pembawa perubahan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petani,” ungkap Gubernur dalam arahan pada Lokakarya Profesionalisme Penyuluh Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Ibu Kota Negara di Hotel Harris Samarinda, Selasa (29/11/2022).
Peran penyuluh pertanian sangat besar sejak lama dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia sejak tahun 1984, dimana bangsa Indonesia pertama kalinya swasembada beras. “Peran penyuluh pertanian itu sebesar 65 persen sedangkan dukungan yang lain hanyalah sekitra 35 persen,” katanya.
Tantangan yang paling besar sambungnya, bagaimana masyarakat petani bisa memberikan dan memanfaatkan kesempatan maupun peluang-peluang untuk menyiapkan produk petanian yang berkualitas untuk masyarakat di Ibu Kota Negara (IKN). Hanya masyarakat petani yang ada di sekitar IKN yang memiliki peluang itu dibandingkan dengan para petani yang ada diluar wilayah IKN
Oleh sebab itu, Gubernur berharap semangat, motivasi dan dorongan-dorongan untuk bekerja tulus maka akan bisa mewujudkan sebuah impian yang besar bagi masyarakat Kaltim yang benar-benar sebagai pelaksana kegiatan sebagai wilayah IKN yang baru.
Dirinya berharap dengan lokakarya Profesionalisme Penyuluh Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Ibu Kota Negara dapat bermanfaat bagi penyuluh pertanian itu sendiri maupun bermanfaat bagi masyarakat petani dan masyarakat di seluruh Kaltim maupun disekitar IKN.
Lokakarya Profesionalisme Penyuluh Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Ibu Kota Negara diikuti 360 orang penyuluh pertanian di kabupaten dan kota Kaltim. Kegiatan berlangsung dua hari, yaitu 28 hingga 29 November 2022 di Hotel Harris Samarinda.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana menuturkan tujuan pertama lokakarya untuk mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu teknologi metode dan manajemen penyuluh pertanian.
360 peserta tersebut sebut Yana, berasal dari Samarinda 32 orang, Bontang 4 orang, Kutai Kartanegara 140 orang, Balikpapan 14 orang, Penajam Paser Utara 26 orang, Paser22 orang, Kutai Barat 21 orang, Kutai Timur 20 orang, Berau 20 orang, Mahakam Ulu 6 orang, dan dari provinsi 55 orang.
“Kami berkumpul disini ingin membina jiwa korsa, mengembangkan profesionalisme dan menyalurkan aspirasi penyuluh pertanian,” paparnya.
Selain itu, tujuan lain yakni mengatasai masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian. (diskominfokaltim)