Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pengembangan Pariwisata Tak Maksimal, Saga: OPD Perlu Inovatif dan Kreatif

TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau memiliki objek wisata bahari yang kaya akan keindahannya. Untuk itu, Anggota DPRD Berau, Saga yang berasal dari wilayah pesisir mengaku bertanggung jawab atas kelestarian pariwisata daerah tersebut.

Namun menurutnya, sektor pariwisata Berau belum maksimal digarap. Apalagi menjadikan pulau-pulau andalan seperti Derawan, Maratua, Kakaban dan Sangalaki sebagai tujuan wisata andalan. Belum ditunjukan dengan upaya ekstra oleh Pemerintah Kabupaten Berau.

Menurutnya, promosi dan penyediaan fasilitas pendukung transportasi dinilai masih lemah. Untuk transportasi, bahkan dinilai masih kalah dibandingkan dengan daerah lain. Saga menilai, Tarakan masih lebih unggul menjual wisata bahari Derawan dibandingkan tuan rumah.

“Kalau di sana kita lihat, travel-travel yang ada sudah menjual Derawan lebih bagus daripada kita sendiri. Banyak travel yang menyediakan jasa transportasi dengan menampilkan gambaran Derawan. Nah kita sendiri harusnya lebih daripada itu, selain hanya foto-foto dan promosi,” ungkapnya.

Tak sekadar masalah promosi, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini lebih menitikberatkan pada penyediaan jasa transportasi yang kompetitif bagi calon pengunjung. Sebab selama ini, nilai rupiah yang dikeluarkan untuk satu tujuan wisata ke Derawan di Berau sangat mahal bagi sebagian besar masyarakat.

Seharusnya Berau sudah memiliki komitmen bersama untuk pemenuhan fasilitas penunjang di sektor transportasi bagi semua tujuan wisata. Masih dengan perbandingan Tarakan, yang sudah lebih dulu menyediakan transportasi reguler untuk penumpang yang menuju ke Derawan atau wisata lainnya di Berau merupakan sebuah layanan yang seharusnya ditiru oleh Berau.

Pemkab Berau didorong untuk mampu menggambarkan wisata andalan yang ada dengan menggandeng travel-travel perjalanan wisata yang mudah dijangkau finansial masyarakat.

“Kita di sini mau ke Derawan saja harus carter, yang pasti harganya selangit. Di Tarakan sudah menyediakan transportasi reguler tidak pakai sistem carter. Ini yang harusnya jadi perhatian kita, untuk meningkatkan destinasi wisata andalan kita, contohnya ya ikuti apa yang dilakukan di Tarakan itu,” paparnya lagi.

Sejauh ini, dia menilai Berau belum memiliki gagasan yang riil ke arah itu. Sebab, belum ada travel-travel khusus yang menyediakan promosi wisata Derawan, gambaran detail, kenyamanan dan kemudahan melalui biaya murah.

Bahkan beberapa situs perjalanan wisata mengarahkan traveler luar Berau atau luar Kalimantan untuk start poin dari Tarakan menuju Derawan atau pulang dari Derawan. Dengan pertimbangan biaya yang lebih murah. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER