Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hindari Korban, Pemkab Tambal Lubang Jalan Nasional di Desa Rempanga

TENGGARONG – Jalan Poros Kecamatan Tenggarong-Loa Janan tepatnya di Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, semakin mengkhawatirkan dan bisa menyebabkan kecelakaan. Kondisi ini membuat Bupati Kukar, Edi Damansyah resah. Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar menambal lubang sepanjang jalan tersebut.

Ruas jalan kira-kira sepanjang 200 meter di Desa Rempanga itu banyak lubang dengan kedalaman yang bervariasi. Lubang berada di kiri-kanan badan jalan, sehingga membuat pengguna jalan harus berhati-hati saat melintas.

Dengan dana swakelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Edi memerintahkan untuk menambal sejumlah titik jalan, yaitu dengan menuangkan semen. “(Kondisi jalan) sangat parah, langkah kami menutup lubang saja,” ungkap Edi, saat memantau kondisi jalan, Rabu (31/7/2024).

Menurut keterangan warga, lubang tersebut sudah menimbulkan korban. Ada yang hingga terjatuh dan mengalami luka-luka parah. Namun karena berstatus jalan nasional, Pemkab Kukar tidak bisa berbuat banyak. Hanya sekadar menambal, hingga proses rehabilitasi dilakukan pemerintah melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PU yang berkantor di Balikpapan.

“Saya mohon kepala BPJN Kementerian PU, untuk tolong langkah cepat penanganan jalan negara yang menghubungkan Kecamatan Tenggarong-Loa Janan,” harap Edi.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, mengatakan untuk sementara lubang-lubang yang menganga di jalan Desa Rempanga dilakukan penambalan menggunakan semen. Ia berharap warga dan pengguna jalan lainnya bisa bersabar agar bisa bergantian melewati di jalan tersebut, karena diberlakukan buka tutup jalan.

“Kita menyelesaikan persoalan utama yang memang mendesak dan mendasar yang memang bisa kita tuntaskan dan tidak membahayakan,” ujarnya.

Wiyono mengatakan, sedang merancang pemecahan masalah jalan rusak seperti ini. Sehingga bisa dilakukan penanganan cepat. Ia memastikan pada 2025, Dinas PU Kukar bisa melakukan perbaikan-perbaikan dengan sistem swakelola. “Dengan swakelola supaya bisa langsung digunakan sehingga bisa langsung fungsional,” tutupnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER