Jumat, November 29, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Etam Begenjoh 2024 Tarik Perhatian Warga Malang dan Wisatawan

MALANG – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan himpunan mahasiswa dan pelajar asal Kukar, menggelar festival budaya bertajuk Etam Begenjoh 2024 di Alun-alun Merdeka, Kota Malang, Sabtu (18/5/2024). Event ini menarik perhatian masyarakat Malang dan wisatawan.

Festival itu menyajikanberagam atraksi dan kegiatan. Di antaranya, Beseprah atau makan bersama dengan masyarakat umum dengan sajian makanan khas Kutai. Kemudian ada olahraga tradisional, seperti lomba gasing, egrang, dan bakiak. Ada talkshow kebudayaan serta penampilan seni budaya Kukar, yaitu menampilkan budaya pesisir, budaya Kesultanan Kutai Kartanegra Ing Martadipura, dan budaya Dayak pedalaman.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menghadiri dan ikut menyemarakkan Etam Begenjoh 2024. Rendi menjelaskan, Etam Begenjoh 2024 akan dilaksanakan di tiga kota, yaitu Malang, Yogyakarta dan Makassar. “Bulan depan kita hadir di Yogyakarta, dan terakhir di Makassar,” ucap Rendi.

Etam Begenjoh 2024 yang diselenggarakan di Kota Malang, Jawa Timur tak hanya menarik perhatian warga setempat tetapi juga wisatawan Nusantara maupun dari luar negeri.

 

Rendi menjelaskan, Etam Begenjoh bertujuan mempromosikan seni budaya, kuliner, olahraga tradisional dan bahasa Kutai secara nasional. “Ini ajang momentum memperkenalkan budaya kita secara nasional, terlebih saat ini Kukar merupakan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelasnya.

Sementara, Ketua Pelaksana Etam Begenjoh 2024, Rafif Fitrayasa, menerangkan, event tersebut disambut antusias oleh masyarakat Malang. Bahkan sejumlah wisatawan mancanegara ikut hadir menyaksikan berbagai atraksi dan kegiatan.

“Kegiatan ini memang terbuka untuk umum, termasuk wisatawan mancanegara juga turut hadir,” ucap Rafif.

Terkait talkshow kebudayaan, ia secara khusus ingin Bahasa Kutai bisa seperti Bahasa Betawi yang menasional, dikenal dan digunakan banyak orang dari berbagai daerah.

“Kukar sebagai mitra IKN, sedini mungkin kita perkenalkan kebudayaan yang ada di Kutai, termasuk Bahasa Kutai. Kita ingin Bahasa Kutai seperti Bahasa Betawi yang menasional,” paparnya.

Kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi banyak menuai apresiasi, salah satunya karena peduli pada seni budaya lokal.

 

Ia juga mengapresiasi kinerja Bupati, Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. Menurutnya, Edi-Rendi merupakan pemimpin yang peduli dengan seluruh kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa dan pelajar yang tengah menimba ilmu di perantauan.

“Mereka benar-benar memperhatikan mahasiswa dan pelajar yang di luar daerah, termasuk himpunan mahasiswa. Selain itu, mereka juga sangat mendukung dengan program-program kerja yang dibuat mahasiswa,” jelasnya.

Selain Dispar, Dispora dan himpunan mahasiswa/pelajar, Etam Begenjoh 2024 juga didukung Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Pendapatan Daerah Kukar. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER