TANJUNG REDEB – Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman mendorong anak muda di Daerah Pemilihan (Dapil) IV untuk mengembangkan bakat atau potensi yang dimiliki. Dapil IV yang maksud meliputi Kecamatan Kelay, Tabalar, dan Sambaliung.
Sakirman mengatakan, saat ini dirinya tengah mempersiapkan wadah untuk anak muda yang siap mengikuti pemilihan Duta Budaya, Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Berau 2024. Dia menyakini tiga kecamatan tersebut memiliki anak muda yang mempunyai potensi.
“Maksud dari wadah yang disiapkan ini adalah untuk merangkul anak anak muda yang siap berkompetisi di ajang pemilihan Duta Budaya, Duta Wisata dan Putri Pariwisata. Jadi, sebelum mereka mengikuti seleksi, kita memberikan pembekalan pengetahuan dasar dulu,” katanya kepada awak media ini.
Materi pembekalan katanya, akan disampaikan langsung oleh para alumni yang sudah pernah mengikuti ajang Duta Budaya, Duta Wisata dan Putri Pariwisata pada tahun sebelumnya. Selain itu juga dibantu pemateri profesional lain yang sesuai dengan bidang.
“Untuk di dapil saya, sangat banyak potensi wisata yang belum terekspos secara luas. Jadi, ini merupakan kesempatan untuk anak-anak muda di dapil saya mengenalkan destinasi wisata di daerahnya,” ucapnya.
Komitmen ini disampaikan Sakirman untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) di dapilnya. Khususnya, anak-anak muda yang baru saja selesai menempuh pendidikan.
“Jangan anak-anak muda di wilayah perkotaan saja yang berkembang. Maka dari itu, saya berkomitmen untuk mewadahi anak muda yang berminat menjadi Duta Budaya, Duta Wisata dan Putri Pariwisata Berau 2024. Ini bisa jadi peluang,” ujarnya.
Sementara, Alumnus Duta Pariwisata Berau 2022 dan Wakil Duta Budaya Kalimantan Timur 2022, Asrin Syah, yang ditunjuk untuk mendampingi dan memberikan pembinaan kepada calon peserta di Dapil lV, mengatakan telah melakukan beberapa persiapan untuk para peserta.
“Sudah ada beberapa persiapan yang kita lakukan walaupun kita tidak bertemu setiap saat kita juga melakukan komunikasi online,” jelasnya.
Dirinya ingin para calon peserta yang dibinanya bisa menguasai dan paham tentang pariwisata dan budaya yang ada di Bumi Batiwakkal. Dia mengatakan, untuk mencapai tujuan yang juga ingin dicapai oleh orang lain memanglah tidak mudah. Sama dengan dirinya yang mencoba hingga 3 kali sehingga bisa mendapatkan gelar yang diinginkannya.
“Saya tiga kali coba dari 2019, 2020, 2022 dan baru bisa mendapat juara 3. Kemudian dikirim ke provinsi untuk mengikuti ajang duta budaya, alhamdulillah menjadi wakil l juara 2,” bebernya.
Dia berharap anak muda yang ada di kampung bisa bersaing dengan anak-anak yang ada di kota. Namun, memang seringkali mereka mengalami beberapa masalah seperti, kesulitan dalam mengakses informasi karena keterbatasan jaringan telekomunikasi.
“Terkadang juga mereka bingung harus kemana untuk mencari tahu informasi selanjutnya, biasanya yang menjadi keluhan mereka karena minder atau tidak percaya diri. Mindset itulah yang ingin kita ubah, Dengan harapan mereka bisa mengembang potensi yang dimiliki,” tandasnya. (adv)