TANJUNG REDEB – Pembangunan drainase sepanjang kawasan Lobang Klatak hingga Ampen Medang belum terealisasi. Anggota Komisi III DPRD Berau, Subroto mengatakan, wacana pembangunan drainase tersebut sudah diusulkan beberapa kali dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) namun tak kunjung ada kejelasan.
“Ini sudah dua atau tiga kali diusulkan setiap tahun, sampai saat ini belum ada juga terealisasi,” ungkapnya.
Meski demikian, diakuinya, beberapa tahun belakangan seluruh kegiatan terhambat akibat adanya wabah Covid-19. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau pun kesulitan untuk mengakomodasi seluruh permintaan masyarakat, khususnya di perkampungan.
“Sampai saat ini memang belum direalisasikan semua usulan itu, tapi kita patut memaklumi karena dua tahun belakangan kita tertimpa musibah besar. Jadi wajar saja pemerintah daerah tidak fokus,” jelasnya.
Untuk itu, politikus Partai Golkar ini meminta dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2025, Pemkab Berau bisa lebih fokus menangani usulan prioritas yang sudah beberapa tahun belakangan belum direalisasikan.
“Saya harap tahun 2025 dengan anggaran kurang lebih Rp5 triliun usulan yang belum terselesaikan bisa direalisasikan segera. Jadi pada tahun mendatang kita tidak lagi mendengar usulan yang sama,” pungkasnya. (adv)
