SAMARINDA – Perpustakaan Kaltim yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim minim pemeliharaan. Hal ini membuat Komisi IV DPRD Kaltim yang membidangi pendidikan, ilmu pengetahuan teknologi, kepemudaan dan lainnya, angkat bicara. Mereka mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim lebih memperhatikan dan menjaga fasilitas perpustakaan yang menjadi ladang literasi bagi masyarakat Kaltim.
Menurut Salehuddin, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, perpustakaan Kaltim memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim, yang berdampak pada kemajuan bangsa dan daerah. Namun, kondisi perpustakaan saat ini kurang mendukung minat baca masyarakat, karena fasilitasnya tidak terawat dengan baik.
“Perpustakaan Kaltim harus menjadi tempat yang nyaman dan menarik bagi masyarakat yang ingin membaca dan belajar. Namun, jika fasilitasnya tidak diperhatikan dan dijaga dengan baik, maka masyarakat akan malas datang ke sini,” ujar Salehuddin, Rabu (29/11/2023).
Politisi Golkar ini juga menyebutkan rendahnya literasi berdampak pada menurunnya daya saing masyarakat Kaltim dengan pendatang dari luar provinsi. Selain itu, juga berdampak pada keahlian dan pendapatan masyarakat. “Kita harus siapkan SDM yang berkualitas untuk menghadapi dan berperan aktif di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang sebagian besar berada di Kaltim,” tegasnya.
Salehuddin berharap, Pemprov segera mengalokasikan anggaran atau memberi fasilitas tambahan yang dibutuhkan oleh perpustakaan Kaltim. Ia juga mengajak seluruh kabupaten/kota di Kaltim untuk mendukung pembangunan perpustakaan Kaltim, yang merupakan bagian dari pembangunan Kaltim. “Hasil reses ini adalah masukan yang sangat berharga bagi pembangunan Kaltim kedepannya,” tutupnya. (adv/dprdkaltim)