Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Soal Pengurus Cabor yang Mundur, Sakirman: Itu Masalah Internal KONI

TANJUNG REDEB – Sejumlah pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau memutuskan mengundurkan diri dari kepengurusan cabang olahraga (cabor), belum lama ini.

Menurut, Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman permasalahan tersebut dianggap sebagai perkara internal KONI Berau. Dirinya belum bisa banyak berpendapat. Adapun beberapa aturan-aturan yang ada di ADRT KONI atau memang mengharuskan untuk keluar.

Seperti halnya mereka berpolitik atau mendaftar menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) dan sebagainya. Alasan tersebut yang mewajibkan untuk keluar kepengurusan KONI Berau.

“Saya anggap itu sebenarnya bagian dari dinamika di setiap organisasi,” ungkapnya, Senin (30/10/2023).

“Selebihnya saya kurang paham apakah ada indikasi dari pengunduran diri beberapa Cabor tersebut. Siapa tahu ada yang bosan juga, saya tidak mengerti,” imbuhnya.

Untuk sementara diakuinya, belum ada rencana untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Ke depan akan dilakukan rapat internal terlebih dulu di Komisi III DPRD Berau. Jika memang membutuhkan mediasi pihaknya siap untuk memberikan ruang melalui RDP.

“Karena kami melihat ini masih biasa belum terlalu urgent. Kami anggap ini masih internal mereka. Dan berharapnya bisa diselesaikan di internal dulu,” terangnya.

Lanjutnya, perjalanan KONI sejak musyawarah provinsi (musprov) hingga pelantikan memang tidak sedikit dinamika yang telah terjadi. Dia berharap dengan kondisi saat ini ada hikmah dibalik itu semua. Besar harapan KONI Berau dapat segera pulih dan berbenah. Mengingat KONI merupakan bagian dari pembinaan atas prestasi olahraga.

“Dengan pengurus baru nantinya ada komunikasi dan konsolidasi yang lebih baik dengan para atlet. Dan semua cabor yang ada 40 jumlahnya bisa diajak kembali,” harapnya.

Jangan sampai, kata dia, ini terbengkalai terlalu lama. Dia meminta KONI untuk segera mengisi kekosongan pengurus yang ada. Pun komunikasi dengan pemerintah provinsi dapat terjalin dengan baik untuk menyampaikan kondisi rumah tangga mereka seperti apa.

“Yang penting para atlet kita tetap semangat dan tidak pantang menyerah,” tegasnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER