TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Wendy Lie Jaya ikut menyoroti biaya sewa tinggi yang dibebankan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi pada Expo Berau 2023 pada 1-10 November 2023. Dia tidak setuju masyarakat, apalagi UMKM, dikenai biaya sewa yang tinggi.
Diketahui, pihak ketiga yang bekerja sama dengan Pemkab Berau memungut biaya sewa tinggi kepada UMKM yang ingin mengisi stan di Expo Berau. Berkisar Rp 3 juta – Rp 5 juta per tenda. Padahal pihak ketiga bekerja didukung APBD Berau yang nilainya mencapai Rp 3 miliar.
“Tidak boleh itu masyarakat dibebankan biaya sewa lagi. Kan pelaksanaan Expo Berau sudah disupport APBD Berau,” kata Wendy.
Seharusnya kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memfasilitasi UMKM yang ingin berpartisipasi memeriahkan Expo Berau 2023 ini. Jangan hanya menggembor-gemborkan program peningkatan UMKM, tapi begitu ada event, peran serta Pemkab tidak ada.
“Begitu ada event UMKM malah tidak difasilitasi. Peran pemda tidak ada dan tidak dirasakan langsung oleh pelaku UMKM,” ucapnya.
Diakuinya, pihak ketiga selalu berorientasi kepada profit atau keuntungan. Makanya sudah seharusnya pemerintah daerah berperan dari awal. “Jangan cuma jargon saja, tapi saat pelaksanaan malah membebankan pelaku usaha,” tuturnya.
Menurutnya, dengan dibiayai APBD yang besar bisa mengakomodasi semua tenda. Sehingga tidak ada yang dibebankan kepada masyarakat. Bahkan hingga merugikan.
“Harusnya dengan anggaran yang besar cukup untuk mengakomodasi semua stan. Kalau sudah pakai APBD untuk apa ada lagi berbiaya lagi? Itu tidak boleh. Terus pertanyaannya, dana yang ditarik pihak ketiga disetor kemana? Sedangkan mereka bekerja di-support APBD. Pertanyakan itu dengan OPD terkait,” imbuhnya. (adv)