TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menindaklanjuti perjanjian kerjasama Beasiswa Kukar Idaman untuk santri melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi (PT), yaitu Institut Ilmu Quran (IIQ) dan Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) di Jakarta.
Kegiatan berupa addendum perjanjian kerjasama ini dirangkai dengan silaturahmi bersama 44 santri asal Kukar yang menimba ilmu di dua lembaga tersebut. Di antaranya 33 santri yang berkuliah di PTIQ dan 11 santri di IIQ.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Dendy Irwan Fahriza menjelaskan, tahun ini ada 24 santri lagi yang akan melanjutkan kuliah di dua lembaga besar tersebut, dari target 20 santri.
“Jadi sekarang ini strategi kami tidak terikat dengan target, selama ada anak Kukar yang punya potensi dan kemauan untuk menuntut ilmu kami akomodasi,” jelas Dendy.
Nantinya, santri-santri yang sudah lulus menempuh pendidikan, akan mengabdi di Kukar. Setidaknya selama 5 tahun pasca-lulus, untuk mensyiarkannya di Kukar. Misalnya Tahfiz Quran akan mengabdi mengajar agama. Bagi yang lulusan Fakultas Agama Islam (FAI) maka akan jadi guru atau dosen.
Sementara untuk lulusan jurusan Hukum Syariah atau Ekonomi Syariah, bisa mengabdi di perbankan syariah, Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Karena memang kebijakan pimpinan daerah saat ini, kata Dendy, tidak hanya fokus dalam pendanaan dan pembiayaan melalui mekanisme beasiswa. Namun juga lulusan dari dua lembaga perguruan tinggi itu bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat saat kembali ke Kukar.
Bahkan Pemkab Kukar mulai akhir 2023, akan memetakan penempatan lulusan-lulusan ini.”Alhamdulillah yang bersamai kami tadi Bankaltimtara, kami langsung melakukan pembukaan rekening untuk penerima beasiswa. Alhamdulillah Bankaltimtara ada perbankan syariah, mereka pun welcome terhadap lulusan PTIQ dan IIQ,” tutup Dendy. (adv)