TANJUNG REDEB – Komisi I DPRD Berau mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau yang terus berupaya menekan angka kasus stunting di Kabupaten Berau. Sesuai dengan target dari pemerintah pusat yang ingin menurunkan stunting hingga 14 persen pada 2024.
Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo menuturkan, stunting sangat memengaruhi tumbuh kembang anak. Menurutnya, perlu dukungan dan peran aktif kader posyandu untuk memberikan penyuluhan kepada para orangtua agar kasus stunting segera menurun.
“Penyuluhan dari posyandu saya harap bisa terus digencarkan. Apalagi yang ada di kampung-kampung, tentu jadi prospek besar untuk menyuguhkan pola hidup sehat ibu dan anak,” ungkapnya, Kamis (19/10/2023).
Jika itu dilakukan dengan baik dan konsisten, dia menyakini pemenuhan gizi bagi bayi juga dapat terpenuhi. Terlebih sebagai tanggung jawab orangtua, yang senantiasa memberi asupan. Untuk memberikan asupan gizi pada anak menurutnya, perlu melibatkan pihak lain untuk memberikan pengetahuan kepada orangtua. Karena itu, dirinya turut mendukung kegiatan posyandu agar lebih optimal.
“Paling tidak, para orangtua yang memiliki anak bayi bisa mendapat pengalaman, pemahaman, dan bimbingan dari para kader posyandu setempat,” ujarnya.
Dirinya tidak ingin membiarkan perkembangan anak terhambat dan tidak diperhatikan. Paling tidak ada bimbingan pembinaan kader posyandu terkait persiapan menu yang harus dipenuhi. Apalagi sudah ada lokasi khusus (lokus) rawan stunting, dinilai perlu adanya intensitas pendampingan dan pembinaan untuk harus ditingkatkan.
“Apabila hal-hal seperti itu diperhatikan dengan baik, kami yakin satu atau dua tahun ke depan angka stunting di Kabupaten Berau bisa menurun,” pungkasnya. (adv)