TENGGARONG – Pemerintah Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong mengembangkan bank sampah di wilayahnya. Tumpukan sampah yang tidak berharga akan diubah menjadi sumber pendapatan baru bagi warga. Saat ini sedang dalam proses pencarian lahan dan bangunannya.
Lurah Melayu, Aditya Rahkman mengakui, lokasi dan gedung belum ada. Namun dia menargetkan pada 2024 bank sampah di Kelurahan Melayu sudah berjalan. Tentunya dengan pemenuhan peralatan, salah satunya mesin pencacah sampah.
“Rencana itu yang akan kami buat kalau sudah ada bangunannya,” ujar Aditya.
Saat ini, sudah ada 4 unit bank sampah yang dikelola warga Melayu. Meski diakuinya belum berjalan secara maksimal karena kultur dan wilayah masing-masing RT, serta kesadaran warganya.
Setidaknya ada 5 Rukun Tetangga (RT) yang kini memiliki bank sampah. Masing-masing di Kelurahan Induk 1 unit. Sisa ya masing-masing 1 unit di RT 47, RT 38, RT 42 dan RT 44. “Jadi rencana 4 unit bank sampah itu yang akan kami kembangkan. Karena dari situ dalam proses pengelolaan sampah dan penjualannya tepat,” tutup Aditya. (adv)
