Selasa, Juli 1, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Minimalisasi Kecelakaan Pelajar, Wabup Dukung Pengadaan Bus Sekolah

TENGGARONG – Pengadaan bus sekolah akan menjadi salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin mendukung program ini karena wilayah Kukar yang luas.

Selain itu, fokus Pemkab saat ini ialah infrastruktur konektivitas. Sehingga angkutan pelajar sangat diperlukan untuk menjadi moda transportasi utama siswa-siswa yang ingin bersekolah.

“Pemkab Kukar sangat mendukung program bus ini. Karena banyak anak-anak kita yang membutuhkan moda transportasi. Saya yakin ini sangat membantu dan meminimalisasi angka kecelakaan yang membayangi pelajar,” kata Rendi.

Sementara Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi mengatakan, bus sekolah ini sangat diperlukan masyarakat. Saat berdialog dengan Bupati maupun Wakil Bupati katanya, banyak warga yang menyampaikan aspirasi tentang angkutan pelajar.

Pemkab Kukar katanya, telah melakukan uji coba angkutan pelajar ini di Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong. “Kita uji coba dulu. Kami diminta untuk lakukan pendataan. Seperti kecamatan-kecamatan mana yang membutuhkan (bus sekolah). Kemudian datanya siapa yang perlu diangkut,” ujar Junaidi.

Dalam APBD perubahan 2023, Pemkab sudah melakukan pengadaan untuk 6 bus sekolah. Junaidi menyebut target penerima masih dalam pendataan.

Angkutan pelajar ini merupakan bus dengan 30 kursi dan 19 kursi. Saat ini bus tersebut masih dalam pabrikasi. Bus ini diperkirakan diserahkan pada Desember 2023 dan beroperasi pada 2024. Bus untuk mengangkut pelajar tingkat SD,SMP hingga SMA.

“Jadi tahun ini sudah ada satu unit kami anggarkan pada APBD murni, yakni di Loa Tebu. Di (APBD) perubahan kami adakan lagi enam unit,” jelasnya.

Terkait pengelolaan bus sekolah, Junaidi mengatakan saat ini diserahkan ke pemerintah kelurahan dan desa penerima bantuan.  Namun, dia berharap penerima bantuan dapat menciptakan swakelola. Terlebihnya, pengadaan bus ini sangat penting agar pelajar yang belum layak berkendara memiliki moda transportasi.

“Banyak kejadian kecelakaan yang terjadi di kalangan pelajar. Insya Allah tahun 2024 nanti, mengikuti arahan kepala daerah, akan kita adakan lagi. Kita akan atur konsep dan perkembangannya sesuai dengan keperluan masyarakat,” ujar Junaidi. (rls/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER