TENGGARONG – Tidak hanya melakukan peningkatan keterbukaan informasi publik, Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah juga melakukan perbaikan administrasi pencatatan aset desa. Hal ini dianggap belum maksimal dan dikhawatirkan ada aset-aset desa yang belum tercatat dengan baik.
Kepala Desa (Kades) Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan pencatatan aset bagian terpenting untuk mengamankan aset desa. Apalagi aset-aset tersebut diharapkan akan menjadi salah satu potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Dia mengatakan, aset banyak tidak tercatat dan tidak menghasilkan apa-apa bagi desa.
“Padahal, aset sangat memungkinkan untuk memberikan tambahan sumber keuangan dengan melalui PADes,” ungkap Rasyid.
Tak hanya berpotensi menambah pundi-pundi PADes, pencatatan dianggap penting untuk dijadikan acuan dalam merencanakan pembangunan desa kedepannya. Contoh kecil, aset desa berupa jalan usaha tani, jika tidak tercatat dengan baik maka desa sulit untuk melanjutkan proses pembangunannya.
“Saya ingin di masa kepemimpinan saya, semua aset bisa tedata, sehingga akan memudahkan pemerintah melanjutkan pembangunan,” lanjutnya.
Karena itu, ia akan segera membentuk tim percepatan pencatatan aset desa. Mereka terdiri dari anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kepala dusun (kadus) dan ketua Rukun Tetangga (RT). Mereka akan merampungkan pencatatan aset sehingga desa akan bisa mengontrol keberadaan aset.
“Kalau semua sudah tercatat, nanti akan diambil titik koordinat dan akan dimasukkan di peta desa sehingga akan mudah dikontrol melalui website desa,” tutupnya. (adv)
