TANJUNG REDEB – Ketersediaan air bersih di Kabupaten Berau belum merata. Kawasan yang belum mendapat pasokan air bersih seperti Kampung Tepian Buah, Harapan Jaya, dan Gunung Sari di Kecamatan Segah. Jaringan distribusi ke rumah pelanggan perlu ditambah.
Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo menegaskan, terkait keluhan masyarakat soal kebutuhan air bersih tersebut, perlu didiskusikan kembali antara legislatif dengan eksekutif serta Perumda Air Minum Batiwakkal.
Dia mengatakan, perlu adanya kesesuaian kemampuan saluran distribusi Perumda dengan jumlah pelanggan yang ada. Dengan bertambahnya jumlah pelanggan setiap tahun, tentunya jarak intake juga perlu diperhatikan.
“Seperti, jarak dari pelanggan ke pelanggan kalau dirasa kurang memadai, berarti kapasitas intakenya harus ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Karena itu, dirinya mendorong agar Bupati Berau selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda, untuk segera menindaklanjuti kebutuhan air bersih yang dikeluhkan kampung-kampung di Kecamatan Segah itu. Begitu juga dengan kampung lain yang membutuhkan air bersih.
Dirinya meminta perlu adanya peningkatan kualitas lebih lanjut, agar pelayanan air bersih untuk masyarakat dapat berjalan lancar.
“Ini sangat penting untuk segera ditangani, baik dari pihak Perumda yang mengetahui jumlah dan kapasitas intakenya, maupun instansi terkait dalam hal ini DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) yang membangun jaringan infrastruktur airnya,” terangnya. (adv)