TENGGARONG – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar penelitian dan melakukan kajian terkait ketersediaan air bersih. Setelah Kukar menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bersama Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi dan Pembangunan Daerah Brida Kukar, Karno menjelaskan, seminar diawali dengan seminar pendahuluan untuk mengkaji metodelogi penelitian di ruang Kantor Brida Kukar, Senin (2/10/2023). “Kegiatan penelitian ini ingin memprediksi kebutuhan air di daerah sekitar IKN,” jelas Karno.
Penelitian ini dianggap penting lantaran kurang dari satu tahun lagi IKN segera diresmikan. Sedangkan Kukar yang beririsan langsung dengan IKN, akan terdampak dengan perpindahan kepindahan ibu kota negara tersebut. Di antaranya kepindahan penduduk yang masif pada sejumlah wilayah perbatasan IKN dan Kukar.
“Terutama bagi wilayah yang berdekatan langsung dengan IKN, seperti Kecamatan Sangasanga, Loa Kulu dan Loa Janan,” sambung pria tersebut.
Apalagi katanya, air menjadi kebutuhan primer manusia untuk digunakan setiap hari. “Dengan adanya IKN, pasti ada migrasi penduduk, sehingga kita harus persiapkan penyediaan air bersih,” pungkasnya. (adv)