TANJUNG REDEB – Rehabilitasi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau di Jalan Gatot Subroto masih berjalan. Pekerjaan ini menelan anggaran Rp 4,4 miliar. Rehabilitasi termasuk perbaikan ruang rapat paripurna yang berada di lantai dua.
Meski belum sepenuhnya selesai, namun ruang rapat telah dipakai untuk Rapat Paripurna Hari Jadi ke-70 Kabupaten Berau, pada 15 September 2023. Hal itu diakui Sekretaris DPRD Berau, Abdurrahman, cukup mengganggu perbaikan yang saat ini sedang dilakukan.
Rapat paripurna katanya, membutuhkan ruangan yang cukup besar. Pihaknya terpaksa memakai ruangan yang sedang dikerjakan itu karena satu-satunya ruangan terbesar di kantor DPRD. Rehabilitasi gedung tersebut dinilai masih belum maksimal.
“Kami paksakan ruang paripurna tetap dipakai untuk kegiatan paripurna, mengingat kami tidak memiliki ruangan yang memiliki kapasitas lebih besar,” ucapnya.
Dia mengatakan, di ruangan itu masih terdapat kebocoran yang perlu perbaikan. Pemasangan atap dan plafon gedung itu juga belum selesai. Kemudian perbaikan toilet juga menjadi terhambat akibat adanya kegiatan yang sering dilakukan di gedung tersebut.
“Sudah ditinjau dari kontraktornya dan DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Berau datang mereka akan langsung memperbaiki setelah paripurna ini,” katanya.
Setelah rapat paripurna, perbaikan langsung dilanjutkan. Mengingat masih banyak pekerjaan yang harus dikejar dan persentase pembangunan baru sekitar 50 persen dari total rehabilitasi gedung DPRD Berau.
Ditambahkannya, ruang paripurna juga akan dipasang videotron. Targetnya, rehabilitasi gedung DPRD Berau selesai tahun ini, sesuai dengan masa pengerjaannya.
“Insya Allah, mulai dari videotron, atap, plafon, toilet termasuk pengecatan di dalam gedung akan selesai tahun ini,” tutupnya. (adv)
