JAKARTA – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) memberikan penghargaan kepada 24 penulis buku terbaik tahun 2023 yang telah menghasilkan dan menyerahkan karya terbaik mereka ke Perpusnas RI.
“Penyerahan penghargaan ini juga merupakan pengakuan atas karya para penulis yang telah menghadirkan tulisan berkualitas,” ujar Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Penilaian dan pemberian penghargaan diberikan kepada penulis buku cetak yang telah menerbitkan karya-karya mereka mulai dari tahun 2017 hingga Mei 2023 dan telah diserahkan serta disimpan di Perpusnas RI.
Tahun ini, terdapat 24 buku terbaik yang masuk dalam empat subjek pustaka, yaitu subjek pustaka transformasi digital, ASEAN, stunting, dan pemilihan umum.
Proses penilaian terhadap pustaka terbaik berlangsung Juni hingga Agustus 2023 dan melibatkan berbagai latar belakang, termasuk pakar, praktisi, akademisi, serta perwakilan dari badan bahasa.
Syarif menjelaskan pemilihan subjek pustaka penghargaan didasarkan pada relevansinya dengan kebijakan pemerintah. “Seperti saat ini tengah berlangsung KTT ASEAN, stunting masih menjadi perhatian kita karena menyangkut fondasi SDM Indonesia. Saat ini, kita tidak lepas dari transformasi digital, dan tahun ini kita sudah memasuki tahun politik untuk pemilihan umum,” katanya.
Dalam subjek pustaka transformasi digital, buku berjudul “Smart Economy: Kewirausahaan UMKM 4.0” karya Arif Hoetoro dan Dias Satria meraih peringkat pertama.
Sementara dalam subjek pustaka ASEAN, buku berjudul “Ekonomi Politik Jepang di Asia Tenggara: Dominasi dan Kontestasi Aktor-Aktor Domestik” karya Faris Al-fadhat menjadi yang terbaik.
Buku dengan judul “Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Perbaikan Gizi dan Sanitasi: Integrasi Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif” karya Tria Astika Endah Permatasari menduduki peringkat pertama dalam subjek pustaka stunting.
Sementara dalam subjek pemilihan umum, buku berjudul “Pembatasan Hak Pilih Warga Negara” karya Khairul Fahmi meraih peringkat pertama. (adv)